Senin, 02 Januari 2017

Membaca dan Menulis

Perasaan saya, kira kira, dan saya pikir itulah tulisan mainstream yang anak sekolah tulis di kolom hobby pada biodata diri. Dari zaman dahulu sampai kiranya sekarang pun belum berubah. Termasuk saya saat itu.

Realitanya? Keduanya hanyalah sebatas goresan tiga kata sementara, numpang lewat dan menghabiskan milimill tinta pulpen saat itu. Susah dan berat untuk dilakukan. Apalagi di zaman gadget internet dan social media seperti ini. Bagaimana mau bisa menulis jikalau membaca satu dua paragraf saja sudah bosan?

Usut punya sebab. Membaca dan menulis sangat terikat dan sangat berhubungan dengan sebab dan akibat yang menimbulkan dan ditimbulkannya. Engkau tak dapat luwes membaca jikalau mendengar saja enggan. Tak bisa rangkai kata-kata jikalau tak doyan membaca. Pun hanya menjadi wacana jikalau tak bisa kau tulis, rangkai kata untuk menjadi aksi nyata.

Akibat yang sering ditimbulkan yaitu numpuknya ide ide, pemikiran-pemikiran, maupun pikiran-pikiran (kalo ini jangan kebanyakan ya, nanti cepet tua 😅) di kepala tanpa realisasi. Menulis pun menjadi kegiatan "mengikat makna". Ketika selesai membaca, mendengarkan sesuatu ataupun mendapat pengalaman berharga yang sayang untuk dilupakan maka yang paling baik agar tidak lupa adalah dituliskan, dicatat lalu suatu saat akan menjadi prasasti yang berharga. Bukankah imam Ali bin Abi Thalib pernah menasehati kita, bahwa ilmu itu seperti hewan buruan, maka ikatlah ia (dengan menuliskannya). Setiap detik manusia berakal adalah pengetahuan, pengetahuan ber-integral menjadi ilmu.

Melalui aksi #30haribercerita, saya mencoba menuliskan apa yang bisa ditulis, cerita-cerita yang mungkin dapat menghibur, menginspirasi teman-teman semua.

Jadi, selama 30 hari kedepan saya berupaya untuk menulis dan bercerita di instagram. Semoga dapat bermanfaat bagi saya pribadi maupun yang lain. Saya yakin selepas tantangan ini, hidup saya akan berubah (ahahah 😂). Come join us. 😉 @30haribercerita #30haribercerita #30hbc1701, kunjungi akun IG saya di @faiqanan yah. Selamat berbagi cerita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Leave your comments here