Jumat, 11 Februari 2011

WAHAI PEMUDA, KATAKANLAH…AKU YANG MENGIDOLAKAN NABI MUHAMMAD!!

WAHAI PEMUDA, KATAKANLAH…AKU YANG MENGIDOLAKAN NABI
MUHAMMAD!!

Petuah Si Tua untuk jiwa muda yang sedang mencari panutan

Rasul SAW bersabda, “Orang yang dasyat Cintanya padaku di ummat ini, adalah mereka yang hidup setelah aku wafat, namun hati mereka lebih condong melihatku daripada harta dan keluarga mereka”
(Shahih Muslim hadist no.2832)
Wahai para pemuda, bangkitlah! Kenalkan pada dirimu dan jangan kau malu dan ragu untuk mengatakan pada semua temanmu: “Kalian berdo’alah dengan idola kalian, ketahuilah idaolaku adalah Muhammad Rasulullah SAW!”. Bangkitlah dengan mencintai sunnah beliau saw dan mengenalkan sunnah beliau saw kepada teman-teman.
Tidakkan kau merenungi bagaimana Sahabat Nabi mencintai Nabi Muhammad melebihi apapun. Para sahabat Nabi mengetahui bahwa jati diri mereka diridhoi oleh Nabi Saw dan diakui sebagai ummatnya maka Ridho Allah Swt akan bersama pula padanya. Barangsiapa dicintai oleh makhluk paling dicintai Allah maka Allah pun mencintainya.
Demikian mahabbahnya para sahabat kepada Rasul saw tidak hanya ketika beliau masih hidup, setelah beliau saw wafat pun, sampai-sampai pakaian peninggalan Rasul saw itu disimpan oleh para sahabat. Peninggalan-peninggalan itu diantaranya imamah, pedang, tongkat hingga rambut beliau, sebagaimana cincin beliau saw yang dipakai Annas bin Malik, lalu pindah ke tangan Abubakar ra, lalu pndah ke tangan Umar bin Khatab ra, lalu pindah ke tangan Utsman bin Affan ra, dan akhirnya terjatuh ke sumur Aris, maka berkata Annas bin Malik: Aku mencarinya bersama Utsman bin Affan selama 3 hari dan kami tak juga menemuinya. (Lihat: Shahih Bukhari hadist no.5540)
Betapa mereka mejaga barang-barang peninggalan Rasul saw dengan baik. Kalu seandainya cincin itu tidak ada nilai mahabbah, maka tak perlulah Utsman bin Affan ra mencarinya sampai 3 hari. Ini menunjukkan barang peninggalan Rasul saw pun dimuliakan dan dicintai oleh para sahabat besar radhiyallahu’anhum. Dalam hal ini, tidak ada pun tersirat nilai kemusyrikan. Ini adalah murni pebuatan yang dilakukan karena perasaan cinta kepada Sang Nabi. Perbuatan yang dilakukan oleh orang=orang yang paling mengenali ajaran dan kemuliaan Nabi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Leave your comments here